Posts

Showing posts from August, 2018

DeepFakes Bisa Ciptakan Video Palsu | Bahayakah? Senjata Kampanye Hitam yang Wajib Diantisipasi

Image
[Historiana] - Kita memang hidup di zaman yang serba palsu. Sudah beberapa dekade lalu kita mengetahui rambut palsu dan gigi palsu. Memasuki zaman internet dan berbagai kemudahan mengaksesnya, dalam genggaman tangan kita tersuguh berbagai informasi teks atau grafis (gambar) palsu alias fakes. Kemudahan mengedit sebuah foto atau gambar menggunakan aplikasi Photoshop misalnya, tak jarang digunakan untuk tujuan-tujuan buruk dan destruktif. Kini hadir teknologi  DeepFakes Bisa Ciptakan Video Palsu. Sebuah aplikasi untuk merkayasa sebuah video yang canggih. Ungkapan yang ada di masyarakat kita selama ini, bahwa tidak mungkin sebuah video bisa dipalsukan, tetapi sekarang menjadi mungkin. Teknologi DeepFakes bisa membuat video palsu dengan mudah. Video bisa mereka ulang agar seseorang dalam video tampak mengucapkan suatu hal yang tidak pernah mereka katakan dalam rekaman sebenarnya. Sebab, teknologi ini bisa melakukan reka ulang setiap gerakan mulut seseorang dalam video. Proses pembuatann

Majalengka Tidak Pernah Di-Islam-kan Cirebon? | Kontroversi Sindangkasih

Image
[Historiana] - Kontroversi sejarah hari jadi Majalengka ada hingga hari ini. Beberapa forum dan website hingga media sosial membahas bahwa Sindangkasih sebagai nama Majalengka sebelumnya dianggap sebagai mitos. Benarkah? Dalam hal ini, penulis tidak memeiliki kepentingan apapun atas kesejarahan Sindangkasih dan Majalengka. Misalnya lagi, Sindangkasih yang selama ini diidentikan dengan Majalengka dianggap salah/ Misalnya HistoryofCirebon.id   menulikan "Ternyata Klaim Kerajaan Sindangkasih Terletak Di Majalengka Adalah Palsu". Dalam hal sejarah tentu tiap perbedaan pendapat tidak menjadi masalah. HistoryofCirebon menyebutkan bahwa lokasi Sindang kasih "bukan Majalengka" tetapi wilayah BEBER Cirebon. Ada hal yang menarik jika penulis cermati beberapa tahun terakhir, rupanya banyak yang membahas dan menggirin opini bahwa Sindang kasih adalah Cirebon. Baiklah jika demikian. Namun ada konsekuensinya. Apa itu? Selama ini kisah heroisme Para penyebar Islam dari Cirebon d

Fenomena Telapak Tangan Pasca-Gempa Lombok. Apa yang Terjadi?

Image
[Historiana] - Pasca gempabumi yang terjadi di Lombok sejak tanggal 29 Juli 2018 lalu, kondisi psikologi masyarakat kian labil. Belum lagi upaya berbagai pihak untuk memulihkan semangat masyarakat yang trauma, kini masyarakat merasa khawatir akan beberapa peristiwa sosial yang mengikuti bencana yang terjadi. Sebelumnya merebak isu tentang perampok yang terorganisir dan tegas ditepis polisi, demikian diberitakan Kicknews.com. Kini muncul isu baru yang kembali membuat resah masyarakat yakni jejak telapak tangan menempel jelas di dinding-dinding rumah warga. Dari berbagai video yang di-upload di youtube, fenomena jejak telapak tangan ini tidak hanya terjadi disatu rumah warga, namun muncul pada lebih dari satu rumah warga, bahkan di beberapa wilayah yang berbeda. Seperti didalam tayangan channel youtube: Cari Tahu, "Misteri Jejak Telapak Tangan Misterius yang tersebar di Rumah Warga pasca gempa Lombok NTB" dijelaskan bahwa bekas telapak tangan tersebut sampai mengupas cat pada

Zaman Hindu-Buddha di Bandung (DAS Ci Tarum)

Image
[Historiana] - Mari kita menelususuri Zaman Hindu-Buddha di Kabupaten Bandung. Daerah Aliran Sungai Citarum (DAS Ci Tarum) menjadi titik peradaban kuno di Kabupaten Bandung. Banyak terdapat situs peninggalan budaya Sunda Hindu-Buddha di Kabupaten Bandung. Situs-situs di Kabupaten Bandung: Situs Tenjolaya, Cicalengka: arca Durgā (batu). Situs Cicalengka: arca Agastya (batu). Situs Cibeet, Cicalengka: arca Gaṇeśa (batu). Situs Ciparay: arca Śiwa Mahāguru (batu). Situs Cibodas: arca Śiwa Mahādewa (batu). Situs Pasir Manglayang, Ujungberung: arca Śiwa Mahādewa dan Nandi (batu). Situs Pamoyanan, Ujungberung: arca Śiwa dan Durgā (batu). Situs Bojongmaenje, Rancaekek: candi agama Hindu, fragmen arca Naṇḍi dan fragmen Yoni  (batu). Situs Ciparay: arca Śiwa Mahāguru (batu). Situs Leuwigajah, Cimahi: arca Gaṇeśa, Kuwera, Buddha, Awalokiteśwara, dan kinnarī (perunggu). Situs Prasasti Cikapundung: Cimaung, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat (batu). Keberadaan s

Kujang - Kajian Historis dan Filosofis

Image
[Historiana] - Tulisan ini diambil dari Aris Munandar, dalam Jurnal Rekarupa Itenas No 1. Vol 2. Kajian Historis dan Filosofis Kujang serta hubungannya dengan kosmologi Sunda. Dari penelusuran kujang tersebut banyak ditemukan berbagai bentuk perupaan kujang yang sama sekali belum diinventarisasi dan dikaji sebagai varian kujang dalam berbagai penelitian sebelumnya. Keragaman perupaan kujang hasil temuan tersebut sangat menarik untuk di kaji dan diteliti lebih dalam. Wilayah temuan kujang tersebut meliputi Bandung dan sekitarnya, kabupaten Sumedang, Cirebon, Garut, Ciamis, dan Kanekes Provinsi Banten. Meskipun ada sedikit perbedaan dalam penamaan, bentuk kujang memiliki struktur yang hampir sama. Bentuk tersebut mengarah kepada bentuk burung, atau manuk dalam bahasa Sunda. Kujang mempunyai latar belakang sejarah dan periode penciptaan yang panjang. Sebagai karya seni tradisi, kujang sarat akan makna filosofis dan simbolis. Secara umum kujang dikenal sebagai senjata dan pusaka orang Sun

Fenomena Candi Bata & Batu | Ekskavasi Candi Abang Brebah Sleman Yogyakarta Mulai Tersingkap

Image
Candi Abang Sleman Yogyakarta [Historiana] - Candi Abang atau Candi merah selama ini telah dikenal masyarakat. Terutama  masyarakat Yogyakarta. Keberadaan Situs Purbakala Candi Abang dengan Koordinat: 7°48′37″LS 110°28′12″BT / 7,810154°LS 110,470104°BT Lokasi Candi Abang berada di Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman Yogyakarta.. Candi Abang Brebah, Sleman Yogyakarta ini telah menjadi destinasi wisata, terutama kaum milenial. Alasan utamanya karena bentuknya unik, seperti bukit teletabies. Gundukan tanah tertutupi rumput hijau ini terlihat seperti bukit-bukit dalam film teletabies. Kok hijau? bukankah kata "Abang" dalam bahasa Jawa artinya merah? Candi Abang sebenarnya hanyalah gundukan tanah di atas bukit. Bukit ini jika di musim hujan akan berwarna hijau, sedangkan di musim kemarau tentu saja gersang. Candi Abang baru akan terlihat berwarna abang (merah) jika kondisinya benar-benar kemarau dan kering. Seperti pada umumnya, kebanyakan candi di bangun

Ada Candi di Majalengka Jawa Barat

Image
[Historiana] - Telah lama kita disuguhi sejarah sejak di bangku sekolah bahwa di tatar Sunda hanya terdapat satu-satunya candi, yaitu Candi Cangkuang di Garut.  Kemudian kisah sejarah ditambahkan lagi dengan penjelasan "Seolah beladiri" bahwa manusia Sunda bercirikan masyarakat nomadenn yang tidak mungkin membangun bangunan candi seperti saudara kita di Jawa Tengah dan Timur. Telah ditemukan kompleks percandian Batujaya sejak tahun 1984 dengan temuan menakjubkan. Tak tanggung-tanggung 46 titik candi telah ditemukan dan 17 candi telah diekskavasi. 3 Candi yang telah selesai, yaitu Candi Jiwa, Candi Blandongan dan Candi Segaran I. Ternyata sejarah Tatar Sunda memang harus diubah. Di Rancaekek Bandung juga ditemukan candi Bojongmenje Di Majalengka sebenarnya ada sebuah Candi. Namun keberadaannya masih misterius. Sisa potongan bentuk hiasan atap candi tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Disebutkan dalam keterangan bahwa Candi tersebut ditemukan di Parungjaya Majalengka. Dal

Lombok diguncang Gempa 7,0 SR, Prediksi Sebelumnya Dianggap Hoaks?

Image
[Historiana] - Lombok Kembali Diguncang Gempa Bumi dengan kekuatan 7,0 Skala Richter pada hari Minggu tanggal 19 Agustus 2018 pukul 21.56 WIB. Guncangan hingga dirasakan di Bali, Jawa Timur bahkan Makasar. Demikian berbagai media memberitakan. Sehari sebelumnya, Sabtu (18/08) beredar berita bahwa akan adanya gempa Bumi berkekuatan 7,0 SR dalam waktu 10 hari ke depan. Demikian diberitakan bmkg.go.id. Artinya perkiraan gempa bumi mulai tanggal 19 - 29 Agustus 2018. Namun, berita prediksi tersebut telah dinyatakan sebagai berita hoaks. Seperti dikutip dari bmkg.go.id , Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyesalkan terus beredarnya berita palsu (hoaks) seputar gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Disaat ribuan warga Lombok mengungsi, masih ada oknum tidak bertanggung jawab yang menyebar hoaks. "Tidak sedikit pula warga yang mempercayai berita tentang hoaks. Alhasil, masyarakat selalu merasa resah, khawatir, dan was-was," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati

Mahkota Prabu Hayam Wuruk ditemukan di Majalaya Bandung? | Makuta Ulun Umbul

Image
Mahkota Ulun Umbul "Majapahit(?)" Foto: balebandung.com [Historiana] - Barangkali Anda bingung dengan judul: Mahkota Prabu Hayam Wuruk ditemukan di Majalaya Bandung? ya memang telah menjadi bahan pemikiran dan penelitian bagi kita (seharusnya). Bukti ada penemuan mahkota di Majalaya telah menimbulkan beragam pertanyaan. Di daerah Majalaya memang ditemukan salah satu mahkota raja. Warga sekitar menduga itu mahkota Raja Majapahit Prabu Hayam Wuruk saat itu diperkirakan ia mendatangi daerah ini dan moksa di daerah Majalaya. Ditemukan pula tongkat komando berlambang kepala burung Galudra (Garuda) yang jadi lambang Majapahit. Baik mahkota maupun tongkat berbahan sama, campuran perak, besi kuning, dan emas 18 karat. Mahkota Ulun Umbul ditemukan di Kampung Leuwidulang, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, tepatnya di area SMA Pasundan Majalaya. Kini tersimpan di lemari kaca ruang Kepala Sekolah SMA Pasundan Majalaya. Penemuan ini mulai heboh dibicarakan awal tahun