Posts

Showing posts from September, 2018

White Koffie Mudah Terbakar: Ini Jawabannya

Image
[Historiana] - Lagi viral: white Koffie atau yang sangat familiar dengan sebutan Kofi Luwak mudah terbakar, karena mengandung mesiu. Benarkah? Apa penyebabnya Ada penjelasan dalam ujicoba (eksperimen) kofi luwak dalam video di bawah ini: Penjelasan BPOM Masyarakat dihebohkan dengan adanya video viral yang menunjukkan kopi cap Luwak yang terbakar. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memiliki alasan ilmiah di balik kejadian ini. Dalam rilis di laman resminya pada Minggu (30/9/2018), BPOM menyatakan, berdasarkan pengelompokan produk pangan, kopi cap Luwak termasuk dalam kategori minuman serbuk kopi gula krimer, dengan komposisi produk antara lain gula, krimer nabati, dan kopi bubuk instan. BPOM menyebutkan, terbakarnya kopi cap Luwak tersebut terjadi karena produk tersebut berbentuk serbuk ringan dan berpartikel halus. Selain itu, kopi tersebut mengandung minyak dan kadar air yang rendah, sehingga mudah terbakar dan menyala. BPOM menjelaskan, produk pangan yang memiliki rantai k

Tsunami di Palu dan Donggala Sempat Dianggap hoaks oleh BMKG

Image
Foto: kabar.news [Historiana] - Dikutip dari CNN Indonesia (28/09) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan mereka mulanya tidak yakin dengan beredarnya sejumlah rekaman video beredar di dunia maya, soal tsunami di Kota Palu dan Kota Donggala, Sulawesi Tengah akibat gempa. Namun, mereka baru meyakini hal itu benar setelah menerima konfirmasi beberapa waktu kemudian. "Awalnya kami menyangka berita itu hoaks, tapi kami konfirmasi BMKG Palu ternyata benar terjadi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, saat diwawancarai CNN Indonesia TV, Jumat (28/9). Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan pihaknya mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa Donggala, Sulteng, setelah tsunami terjadi dan surut dari daratan. Dwikorita menyebut peringatan dini itu diakhiri pada Jumat (28/9) pukul 17.36 WIB. "Bukan dicabut [peringatannya], tapi diakhiri. Kalau dicabut itu enggak terjadi tsu

Mandala Pasirluhur: Cikal Bakal Kerajaan Pasir Luhur Banyumas | Mandala Tatar Sunda

Image
[Historiana] - Masih dalam artikel maraton tentang Kabuyutan atau Kamandalaan di tatar Sunda . Kamandalaan di tatar Pasundan adalah tempat suci dan tempat mempelajari ilmu keagamaan dalam agama Jati Sunda dan dipimpin oleh seorang Resi Guru. Kabuyutan berasaldari bahasa Sunda yaitu Uyut yang dapat diartikan leluhur. Istilah ini terbentuk dari kata dasar buyut. Adapun kata buyut mengandung dua pengertian. Pertama, sebagai turunan keempat (anak dari cucu) atau leluhur keempat (orang tua dari nenek dan kakek). Kedua, sebagai pantangan atau tabu alias cadu atau pamali. Kadang-kadang pengertian kabuyutan berfungsi sebagai kata sifat. Kata ini mengandung konotasi pada pertautan antargenerasi, bentangan waktu yang panjang, dan hal-ihwal yang dianggap keramat atau suci. Benda-benda tertentu, peninggalan para leluhur kerap dianggap kabuyutan, misalnya goong kabuyutan. Ada juga istilah satru kabuyutan yaitu musuh kabuyutan (musuh bebuyutan) berarti musuh yang turun-temurun, dan sukar berakhir.

Kerajaan (Kesultanan) Dekhan (Dekan) dalam Naskah Kuno Sunda Sanghyang Siksa Kandang Karesian

Image
[Historiana] - Menelusuri kebesaran kerajaan Pajajaran dapat dilakukan melalui studi literasi Naskah Sunda Kuno (NSK). Para ahli filologi seracara bertahap mempublikasikan transliterasi Naskah Sunda Kuno, diantaranya Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian (NSKK). Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian ibarat ensiklopedi kehidupan urang Sunda zaman pajajaran. Banyak hal digambarkan di dalamnya, mulai dari keagamaan, pemerintahan, profesi, dan nama-nama negara. Ada yang menarik, bahwa beberapa diantaranya berasal dari negeri seberang. Berikut kutipannya: Aya ma nu urang dek ceta, ulah salah geusan nanya. Lamun dek nyaho di carek para nusa ma: carek Cina, Keling, Parasi, Mesir, Samudra, Banggala, Makasar, Pahang, Kala(n)ten, Bangka, Buwun, Beten. Tulangbawang, Sela, Pasay, Parayaman, Nagara Dekan , Dinah, Andeles, Tego, Maloko, Badan, Pego, Malangkabo, Mekah, Buretet, Lawe, Saksak, Se(m)bawa, Bali, Jenggi, Sabini, Ngogan, Kanangen, Kumering, Simpang Tiga, Gumantung, Manumbi, Babu, Nyir

Tiongkok dan Sunda Dalam Naskah-Naskah Sunda Kuno

Image
Ilustrasi: twoeggz.com [Historiana] Ada banyak bukti hubungan  Tiongkok dan Sunda Dalam Naskah-Naskah Sunda Kuno. Pandangan kekinian pola hubungan kebangsaan berubah beriring dengan percaturan politik nasional dan Internasional. Tulisan ini di adaptasi dari Jurnal Cakrawala Mandarin Vol 1 No 1 April 2017  PP. 75-85 ISSN: 2579-4906  yang ditulis oleh Mamat Ruhimat. Judul asli adalah " Hubungan Tiongkok dan Sunda Dalam Naskah-Naskah Sunda Kuno: Kearifan Lokal dalam Menjaga Keutuhan Bangsa Indonesia". Naskah-naskah kuno merupakan warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia yang mengandung kearifan lokal untuk digali dan dijadikan acuan bagi kehidupan generasi penerusnya. Naskah-naskah Sunda Kuno yang ditulis pada abad ke-16 dan 17 Masehi menunjukkan bukti-bukti hubungan baik antara Tiongkok dengan Sunda pada masa itu, bahkan jauh sebelum abad ke-7 Masehi.Nuansa isi naskah Sunda Kuno pada umumnya berupa ajaran kehidupan yang menjadi pegangan masyarakat Sunda pada masa itu. Naska

Kekerabatan Suku Dayak Maanyan dan Suku Sunda?

Image
Rumah Adat Kabupaten Balangan. Sumber: wikipedia.org [Historiana] - Berawal dari video yang diunggah di youtube channel Insight & inspirative Channe l , terdapat komentar yang menyebutkan "kenapa bahasa Dayak Maanyan" dan Bahasa Sunda banyak kesamaan?" Penulis sangat tertarik menelusuri sejarahnya dari sumber-sumber yang ada di Naskah lontar Sunda kuno. Dalam Naskah Sunda kuno (NSK) Lontar Carita Ratu Pakuan , ada hal menarik yang berkaitan dengan negeri seberang. Naskah ibi berkisah tentang iring-iringan asal-usul dari para ratu khususnya yang sedang melakukan perjalanan dari keraton di timur (Galuh) menuju keraton barat yaitu Pakuan. Naskah Carita Ratu Pakuan berasal dari kropak 410 di Perpustakaan Nasional yang sekarang berada di Museum Sri Baduga. Jumlah keseluruhan lontar ada 29 lembar dengan ukuran masing-masing ± 19 x 3 cm dengan kolom tulisan berukuran ± 17 x 2,5 cm. Tidak disebutkan siapa penulis naskah ini, kecuali sebuah tempat yaitu Gununglarang Srimang

Mengapa Bahasa Indonesia diadopsi dari Bahasa Melayu?

Image
[Historiana] - Indonesia memiliki terdapat 652 Bahasa (tercatat hingga tahun 2017). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayan sejak 1991 hingga 2017 telah mengidentifikasi dan memvalidasi 652 bahasa dari 2.452 daerah pengamatan. Demikian diberitakan republika.com Ada lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010. Dimana Suku Jawa adalah kelompok terbesar di Nusantara, disusul Sunda, Batak, Madura, Betawi, Minangkabau dan lainya seperti di bawah ini: Jumlah Suku bangsa di Indonesia. Sumber: BPS 2010 Secara kuantitatif, jumlah jiwa dari suku terbesar di Nusantara adalah Suku Jawa dan Sunda menerima Bahasa Melayu sebagai Lingua Franca atau bahasa penghubung antar daerah, dan antar-etnis. Tetapi, berdasarkan jumlah penuturnya, bahasa yang terbanyak digunakan di Indonesia adalah bahasa Jawa bahasa Melayu-Indonesia bahasa Sunda bahasa Madura bahasa Batak bahasa Minangkabau bahasa Bu

Surat Rasulullah dan Nabi Muhammad SAW yang "Ummi" (Buta Huruf)

Image
[Historiana] - Masa awal setelah diangkat sebagai utusan Allah (Rasulullah) Nabi Muhammad Saw membangun komunikasi dengan para pemimpin suku dan pemimpin negara lain. Beliau mengirim utusan yang membawa surat ajakan masuk Islam. Korespondensi melalui surat itu tujukan kepada Heraclius (kaisar Romawi), Raja Negus (penguasa  Ethiopia), dan Khusrau (penguasa Persia). Adapun surat-surat tersebut dikirimkan dengan mengutus beberapa orang sahabat: Surat untuk Heraclius itu dibawa oleh Dihyah bin Khalifah al-Kalbi,  Surat untuk Kisra dibawa oleh Abdullah bin Hudzafah.  Surat kepada Najasyi dibawa oleh Amr bin Umayyah,  Surat kepada Muqauqis oleh Hatib bin Abi Balta'ah.  Surat kepada penguasa Oman dibawa oleh Amr bin Ash,  Surat kepada penguasa Yaman oleh Salit bin Amr,  Surat kepada Raja Bahrain oleh Al-'Ala bin Al-Hadzrami.  Surat kepada Harith Al-Ghassani, Raja Syam, dibawa oleh Syuja' bin Wahab.  Surat kepada Harits Al-Himyari, Raja Yaman, dibawa oleh Muhajir bin Umayyah. Masi